Terharu..speechless rasanya waktu kamu mengatakan kalimat sederhana saat aku tanpa sadar menyakitimu..Aku seperti ini sungguh tidak tahu diri.Aku yang pemarah,emosi meledak ledak,dan kamu yg selalu bisa menenangkanku,bisa meluluhkan amarahku.Kamu memang sekarang bukan siapa siapa,bukan laki laki yang bisa memberiku kemewahan materi,tapi kasih sayang dan kesabaranmu segala2nya bagiku.Siapa lagi yg masih bisa bersabar menerima luapan emosiku?Siapa lagi yg selalu bersedia memijit punggungku jika badanku terasa kaku.Bahkan malam waktu kita bertengkar,saat aku terbangun karena gigitan nyamuk pun,kamu dengan serta merta mengoleskan minyak kayu putih dan memijit2 kaki ku lalu menyelimutiku.Begitu take care nya kamu ma aku,bahkan saat aku menyakitimu pun kamu msh bisa berkata.."keberuntunganku adalah bisa bertemu dgnmu dan menikahimu,sayang"saat itu aku melihat sorot mata mu penuh sungguh2 dan cinta.
plas!seperti teriris sembilu rasanya.Ya Tuhan,aku berdosa menyakiti hati dan perasaan suamiku.Sungguh aku ga bermaksud menyakiti mu dengan kalimatku tadi.Itu seperti tercetus begitu saja tanpa bisa ku rem.Apakah rezeki?bisa jadi dua tahun kedepan,kamu bisa berhasil mendapatkan semua cita2 dan impianmu.Dan aku yang berada dibawah.TUHAN sudah menjanjikan rezeki bagi umatNya yg mau beribadah-menikah.Dan harusnya aku tahu ujian bagi hambaNya yg taat bisa bermacam2,harusnya aku mengerti berat rasanya berada dijalan kebaikan-selalu berlandaskan iman,karena setan akan lbh gencar memberi kan bermacam2 godaan.Maafkan aku sayang,semoga TUHAN mengganti kata2ku dengan seribu kebaikan padamu.Maafkan aku T_T
Tidak ada komentar:
Posting Komentar